Senin, 10 Oktober 2011

BAGAIMANA MENERIMA PENYERTAAN TUHAN?

I. Pendahuluan
Banyak janji dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Tuhan menyertai orang orang percaya.  Tuhan berjanji kepada orang orang yang mengaplikasikan Amanat Agung, untuk menyertai mereka hingga kepada kesudahan alam: Tuhan berjanji untuk tidak meninggalkan orang orang percaya sebagai yatim-piatu; Tuhan berkata dalam kitab Ibrani :" sekali kali aku tidak akan meninggalkan engkau..."  Banyak orang orang percaya memperhatikan dan bahkan mengutip janji tentang penyertaaan Tuhan ini,  Tuhan mengasihi setiap manusia tapa syarat,  namun janji janjiNya selalu ada syarat...merupakan suatu proses "sebab-akibat"

II Dalam 2 Raja-raja 18:1-7 terdapat kisah yang menarik mengenai penyertaan Tuhan dalam kehidupan Raja Hizkia.  ayat 7 menyatakan "maka Tuhan menyertai ia, kemanapun ia pergi berperang ia beruntung"
kita melihat bahwa ada lima sebab mengapa Tuhan menyertai Hizkia

1. Hizkia melakukan apa yang benar dimata Tuhan (bukan dimata manusia)  ayat 3
Karena apa yang benar dimata Tuhan belum tentu benar dimata manusia dan sebaliknya
a.Yusuf melakukan apa yang benar dimata Tuhan, tetapi tidak dimata istri Potifar
b. Daniel melakukan apa yang benar dimata Tuhan , tetapi tidak dimata raja negara Babil
c. Rasul rasul melakukan apa yang benar dimata Tuhan, tetapi tidak dimata para ahli Taurat, Imam dan Farisi

2. Hizkia menentang dan menyingkirkan penyembahan berhala ayat 4
Ia sangat mengerti dua hukum Taurat yang pertama baca Kel 20:1-3
Berhala dalam konteks masa kini adalah sesuatu yang menggantikan tempat Tuhan.  Prioritas utama bukan lagi Tuhan tetapi sesuatu yang bukan Tuhan.  Hobi dapat merupakan berhala, benda benda kesayangan dapat merupakan berhala, bahkan anak dapat merupakan berhala.  apakah yang merupakan berhala dalam kehidupan kita?

3. Hizkia percaya kepada Tuhan dengan cara yang radikal ayat 5
Hal ini dinyatakan dalam ungkapan " diantara raja raja Yehuda... sebelum dan sesudahnya tidak ada yang seperti dia"  artiya Hizkia memiliki kepercayaan diatas rata-rata.  kepercayaan yang radikal, yang mengakar dan mendalam didalam Tuhan
perhatikan responsnya ketika ia menghadapi serangan dan cemoohan dari Sanherib raja Asyur-baca           2 Raja-raja 19:10-19.  Imannya tidak menjadi lemah, ia memperkokoh kepercayaannya kepada Tuhan.  Perlu digaris bawahi bahwa "penyertaan Tuhan dalam hidup kita tidak berarti kita dibebaskan dari segala masalah kita"  Hizkia disertai Tuhan, namun ada Sanherib yang menyerangnya.  Biarlah kita minta kepada Tuhan supaya kita memiliki iman yang radikal, yang bukan biasa biasa saja

4. Hizkia berpaut kepada Tuhan ayat 6
Gambaran kata "berpaut" seperti seorang anak kecil yang digendong oleh orang tuanya.  Menggambarkan kedekatan hidupnya dengan Tuhan.  Bahkan sangat dekat dengan Tuhan.  PB menjelaskan hal ini dalam Yohanes 15:7 "jikalau kamu tinggal didalam Aku..." syarat untuk menerima jawaban atas doa doa yang dinaikkan

5. Hizkia berpegang kepada perintah Tuhan ayat 6
Artinya Hizkia mentaati apa yang diperintahkan Tuhan dalam hidupnya.  Bukankah ada begitu banyak janji berkat dari Tuhan ketika seorang mentaati perintah Tuhan.  Baca Yosua 1:8; Mazmur 1:3 dst
keberhasilan dan keberuntungn selalu menjadi bagian dari orang orang yang taat kepada Firman Tuhan